Apakah uang anda selalu habis sekejap setelah tanggal gajian ?

Apakah anda selalu bingung kemana uang anda habiskan setiap bulannya ?

Apakah anda sekarang terlilit cicilan tagihan kartu kredit? 

Kecerdasan financial yang dimaksud adalah kecerdasan untuk mengelola uang penghasilan yang kita dapatkan setiap bulannya.  Sebelumnya kita mempelajari ilmu ini, kita harus tahu lebih dahulu ada 3 karakter manusia dalam menyikapi persoalan kebiasaan menggunakan uang :

  • Saver : Tipe saver ini selalu menyisihkan uang penghasilannya terlebih dahulu untuk menabung atau investasi  atau proteksi  kemudian baru digunakan untuk belanja. Ciri khas lain tipe orang ini adalah suka menghemat dan menunda sesuatu yang tidak penting dan perlu pertimbangan dalam memutuskan suatu pembelian.
  • Spender : Tipe Spender ini selalu menomorsatukan kebebasan dalam menggunakan uang untuk kepuasan sesaat. Sangat mudah membeli barang yang tidak penting dan tidak diperlukan. Tidak ada intensi untuk menyisihkan uang untuk tabungan, investasi dan sejenisnya. 
  • Avoider : Tipe Avoider ini adalah karakter orang yang acuh, tidak peduli atas pengelolaan uangnya, seringkali lupa tanggal jatuh tempo cicilan, selalu menghindar kalau ada diskusi keluarga mengenai uang. Mereka memiliki motto “Let it Flow Let it Be.

Tipe karakter manakah anda ? Ssstt… Cuma anda yang tahu dan tidak ada yang benar atau yang salah, yang penting langkah pertama adalah “Awareness” bahwa ilmu kecerdasa pengelolaan uang ini penting bagi anda untuk kebahagian anda kelak.

The Habit of managing your money is more important than the amount Harv T Eker

Rahasia mengeloa uang dipeloporkan oleh Harv T Eker dalam bukunya The Secret of Millionaire mind mengajarkan bahwa kebiasaan pengelolaan uang harus dilakukan tanpa harus memikirkan berapa penghasilan yang kita miliki. Salah satu kutipannya yang sangat menarik adalah “Until you can show that you can handle what you’ve got, you  won’t get any more !!” Kita baru akan mendapatkan tambahan berkat, rejeki dari tuhan dari alam semesta jika kita berhasil mengelola apa kita miliki dengan baik. 

Yuk mari kita belajar mengelola keuangan dengan metode Money Jar. Kita diharuskan membagi enam bejana pengeluaran yang ideal harus alokasikan ketika mendapatkan gaji. 

  1. 55% PKRT (Pundi Kebutuhan Rumah Tangga)

Alokasikan maksimal 55% dari pendapatan anda untuk kebutuhan rumah tangga seperti biaya listrik, pembantu rumah tangga, makanan, air, sekolah anak, cicilan rumah.  Ketika anda memulai hitung biaya pengeluaran ini lebih dari 55%, maka “BERHEMATLAH”.

  1. 10% PBH (Pundi Bermain dan Hiburan)

Alokasikan 10% untuk bermain , menghibur , mengapreasiasi tubuh dan pikiran anda yang selama ini bekerja keras full selama 1 bulan penuh. Tubuh dan pikiran perlu dibuat nyaman dan senang agar tetap terus berproduksi dan berkreasi positif. INGAT hanya 10%.

  1. 10% PI (Pundi Impian)

Alokasikan 10% ini untuk menabung impian kebutuhan anda jangka panjang, bisa berupa perencaaan liburan bersama keluarga, ,ibadah Umroh/Haji, membeli gadget terbaru, membeli tas /sepatu, atau apapun bebas sesuai dengan impian anda.

  1. 10% PKK (Pundi Kebebasan Keuangan)

Alokasikan 10% uang anda untuk berinvestasi agar uang anda bisa berkembang biak menghasilkan uang , seperti  misalnya deposito, ternak kambing/sapi, atau kumpulkan dana ini untuk investasi kost-kostan atau kontrakan.

  1. 10% PPP (Pundi Pendidikan dan Pengembangan Diri)

Alokasikan 10% untuk selalu meningkatkan diri dan kompetensi anda untuk selalu bertumbuh dan bertumbuh dengan ilmu yang terbaru dalam segala macam bidang.  Orang-orang diatas rata-rata selalu investasi waktu dan uang pada pendidikan dan belajar lewat buku, seminar, kursus, berkumpul dengan orang yang lebih hebat.

  1. 5% PDS (Pundi Dana Sosial)

Alokasikan dana 5% untuk berbagi kepada orang sekitar ataupun alokasikan dana ini untuk cadangan memberikan bantuan kepada saudara dan teman yang membutuhkan. Hidup ini harus penuh keseimbangan dan salah satunya adalah berbagi bagi orang yang membutuhkan.

Yuk setelah membaca artikel ini, kita mengajak semua pembaca untuk lebih sadar dan lebih cermat dalam mengelola keuangan guna kebahagiaan kita dan keluarga kelak. (HendraPhua)

 

<< Kembali