Siapa yang tidak tahu Marina Budiman, sosok perempuan terkaya di RI saat ini. Tidak sedikit yang bertanya-tanya bagaimana profil Marina Budiman, bisnis yang ia jalankan, hingga jumlah kekayaan yang membuatnya masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia 2025. Dilansir dari Forbes, Marina Budiman memiliki harta kekayaan sebesar 4,8 miliar USD atau setara Rp77,81 triliun (kurs Rp16.212,16/USD). Hal tersebut membuatnya tak hanya jadi perempuan terkaya di RI, tapi juga orang terkaya ke-9 di RI.
Lantas, siapakah sosok Marina Budiman dan bisnis apa yang dijalankannya?
Marina Budiman adalah warga negara Indonesia yang lahir pada 1961. Dilansir dari CNN Indonesia, Marina Budiman menempuh pendidikan di University of Toronto pada 1985 dan lulus dengan gelar di bidang ekonomi dan keuangan. Setelah menyelesaikan studinya, Marina kembali ke Indonesia dan berkecimpung di PT Bank Bali sebagai account officer, menandai awal perjalanan kariernya.
Marina Budiman kemudian beralih menjalani profesi Project Manager di PT Sigma Cipta Caraka, perusahaan solusi IT end-to-end, pada 1989 hingga 2000. Di tengah periode tersebut, tepatnya pada 1994, Marina Budiman mendirikan perusahaan penyedia jasa internet pertama di Indonesia, Indonet, bersama Otto Sugiri.
Kepiawaian Marina membuat perjalanan kariernya terbilang sangat cemerlang. Pada 2000 hingga 2008, ia menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) di perusahaan Sigma. Lalu, ia memegang posisi direktur penjualan dan pengantaran pada 2008 sampai 2010. Lalu pada 18 Juli 2011, Marina menggandeng Otto Sugiri dan Han Arming Hanafia untuk mendirikan PT DCI Indonesia. PT DCI Indonesia adalah perusahaan penyedia layanan pusat data dan dibesarkan menjadi operator pusat data Tier IV pertama di Asia Tenggara.
Sumber Harta Marina Budiman yang membuatnya dinobatkan jadi perempuan terkaya di Indonesia tentu tidak terlepas dari PT DCI Indonesia. Sejak 2016 hingga sekarang, Marina menjabat sebagai presiden komisaris perusahaan. Kekayaan fantastis yang Marina dapatkan salah satunya berasal dari kepemilikan sahamnya PT DCI Indonesia. Setelah Otto Sugiri, Marina menjadi pemilik saham terbesar ke-2 DCII dengan porsi 26,27 persen per 30 April 2021.
Tahukah kamu, bahwa harta Marina Budiman sebesar Rp57 Triliun pernah lenyap dalam 3 Hari?
Dilansir The Independent Singapore dari Bloomberg, Marina Budiman kehilangan separuh kekayaannya pada Maret 2025 akibat saham DCII anjlok. Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa harta Marina lenyap hingga Rp57 triliun ketika saham DCI Indonesia anjlok dalam kejatuhan pasar terparah di Indonesia dalam 10 tahun terakhir.
Saham tersebut anjlok karena beberapa faktor domestik, termasuk kebijakan ekonomi Presiden Prabowo Subianto dan memburuknya prospek fiskal. Faktor-faktor ekonomi di seluruh dunia, termasuk perang dagang dan kebijakan tarif AS, juga diduga menjadi penyebabnya.
Anjloknya saham DCII ini membuat harta kekayaan Marina Budiman puluhan triliun lenyap hanya dalam waktu tiga hari. Kerugian serupa juga dialami oleh rekan bisnisnya di DCII, yaitu Otto Sugiri dan Han Arming Hanafia.
Sumber: beautynesia.id
Foto: DCI Indonesia
<< Kembali