Sejak awal tahun 2022, topik-topik mengenai investasi digital tersebut banyak dibicarakan baik oleh media maupun kalangan masyarakat. Robot trading menjadi hal yang paling sering dibicarakan karena cara kerja dan keuntungannya yang cukup menggiurkan.

Sayangnya, beberapa kasus penipuan investasi yang terungkap ternyata berkedok robot trading. Ketidaktahuan masyarakat terhadap robot trading digunakan oleh para penipu untuk melakukan kejahatan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui dan memahami robot trading sebelum beinvestasi.

Apa itu Robot Trading?

Robot trading adalah software komputer yang dapat bekerja secara otomatis untuk memonitor pasar, menempatkan transaksi, melakukan manajemen resiko, dan melakukan kalkulasi peluang berdasarkan algoritma yang telah ditanamkan pada programnya.

Sistem pada software tidak dapat berjalan sendiri, namun dikendalikan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan mengenai operasional robot trading dan instrumen investasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Robot trading seperti alat bantu dalam trading sehingga tidak perlu lagi dilakukan secara manual. Algoritma matematis yang telah ditanamkan membuat robot trading dapat mengotomatisasi pengambilan keputusan jual-beli trading.

Robot trading mampu mendapatkan peluang berdasarkan parameter, melihat pergerakan pasar, dan mengambil tindakan secara cepat dan tepat. Robot trading hanya sebagai alat untuk melakukan perdagangan, sehingga bisa untung dan bisa rugi.

Sistem yang dibuat dalam Robot Trading dibuat berdasarkan pendekatan dan kemampuan analisis pasar si pembuat, maka dari itu kualitasnya juga beragam. Sebaiknya pilihlah robot trading yang dibuat oleh individu atau tim pembuat berpengalaman agar analisis yang dihasilkan baik.

Skema penipuan Robot Trading

Kasus penipuan Robot Trading di Indonesia banyak terjadi karena awalnya masyarakat diiming-imingi keuntungan yang sangat besar. Skema penipuan yang digunakan adalah skema ponzi atau yang biasa disebut skema piramida MLM.

Skema ponzi dilakukan dengan modus merekrut anggota baru dan anggota baru tersebut diminta untuk menyetorkan sejumlah uang dengan janji akan memperoleh keuntungan yang berbeda-beda sesuai dengan paket yang dipilih. Semakin besar paket yang dipilih maka keuntungan yang diperoleh juga semakin besar.

Sejumlah uang yang tadi diminta untuk disetorkan, akan ditransfer ke rekening yang telah ditentukan dalam sistem robot trading. Nantinya, setiap anggota diharuskan untuk mencari anggota baru (member get member) untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Siklus member get member ini terjadi secara terus menerus hingga anggota mulai sulit untuk melakukan penarikan uang.

Demikian pembahasan mengenai definisi dan skema penipuan dari Robot Trading. Sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memahami dan mengetahui produk apa yang akan kita investasikan. Jangan sampai salah langkah hanya karena tergoda keuntungan yang besar tanpa sumber yang jelas.

Sumber : icdx.co.id

<< Kembali