Setiap tahun, lembaga Global Firepower merilis daftar peringkat kekuatan militer negara-negara di dunia berdasarkan PowerIndex (PwrIndx) yang dihitung dari lebih dari 60 variabel, mulai dari jumlah personel aktif, peralatan tempur, logistik, hingga kapasitas keuangan dan teknologi militer. Kekuatan militer menjadi salah satu indikator utama dalam menilai pengaruh suatu negara di kancah global. Menurut Global Firepower, yang dilansir pada Jumat, 25 April 2025, berikut daftar 7 negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia tahun 2025.
Amerika Serikat tetap menduduki posisi teratas dengan PowerIndex 0.0744. Negara ini memiliki anggaran pertahanan terbesar di dunia, mencapai USD 895 miliar pada tahun 2025. Militer AS memiliki 11 kapal induk aktif, pesawat pengebom siluman B-2 Spirit, jet tempur F-22 Raptor dan F-35 Lightning II, serta sistem rudal balistik antar-benua.
Rusia berada di posisi kedua dengan PowerIndex 0.0788. Negeri ini memiliki arsenal nuklir terbesar di dunia dan armada tank terbanyak secara global. Rusia dikenal karena pengembangan rudal hipersonik seperti Avangard dan Kinzhal serta sistem pertahanan udara S-400 dan S-500. Rusia juga memiliki kapal selam nuklir canggih dan terus mengembangkan drone tempur untuk operasi hybrid.
Tiongkok menyamai Rusia dengan PowerIndex 0.0788. Memiliki personel aktif terbanyak di dunia, Tiongkok sedang mempercepat ekspansi angkatan lautnya, termasuk membangun kapal induk generasi baru seperti Fujian. Pengembangan rudal balistik antarbenua (DF-41), program luar angkasa militer, dan kecerdasan buatan untuk pertahanan menunjukkan ambisi Beijing sebagai kekuatan militer futuristik.
India menempati posisi keempat dengan PowerIndex 0.1184. India memiliki kekuatan nuklir, dua kapal induk aktif (INS Vikramaditya dan INS Vikrant), serta peluncuran satelit militer melalui ISRO. India terus mengembangkan jet tempur lokal HAL Tejas dan memperkuat kekuatan daratnya dengan rudal Agni-V. Koalisi strategis dengan negara-negara Quad memperluas pengaruh pertahanannya.
Korea Selatan mencatat PowerIndex 0.1656. Meskipun wilayahnya kecil, Korsel memiliki sistem rudal KAMD, jet tempur domestik KF-21 Boramae, dan armada kapal selam konvensional yang kuat. Negara ini juga berinvestasi dalam teknologi pertahanan canggih seperti AI dan sistem tempur otonom, serta menjalin koordinasi erat dengan Komando Indo-Pasifik AS.
Inggris berada di posisi keenam dengan PowerIndex 0.1785. Inggris memiliki dua kapal induk kelas Queen Elizabeth dan jet tempur F-35B. Angkatan Laut Kerajaan juga mengoperasikan kapal selam nuklir Trident yang membawa senjata nuklir strategis. Selain itu, Inggris memimpin dalam pertahanan siber dan sistem peperangan elektronik serta berperan aktif dalam NATO dan AUKUS.
Prancis mencatat PowerIndex 0.1878. Negara ini memiliki kapal induk bertenaga nuklir Charles de Gaulle dan program rudal nuklir balistik M51. Prancis menjadi satu-satunya negara Eropa yang mandiri dalam seluruh spektrum sistem senjata strategis. Militer Prancis juga berpengalaman dalam operasi luar negeri, terutama di Afrika Barat (Operasi Barkhane) dan Timur Tengah.
Indonesia menempati posisi ke-13 dunia dalam kekuatan militer global dengan PowerIndex 0.2557, tepat di bawah Brasil dan Pakistan. Indonesia merupakan kekuatan militer terbesar di Asia Tenggara, dengan personel aktif dan cadangan dalam jumlah besar. Sementara itu, angkatan Laut Indonesia (TNI AL) menduduki peringkat ke-4 global dalam kekuatan angkatan laut menurut World Directory of Modern Military Warships (WDMMW) 2023 dengan skor TvR 137,3.
Sumber: metrotvnews.com
<< Kembali